Minggu, 16 Oktober 2016



KEKAR (JOINT)


A.           Geologi Struktur
Di dalam ilmu geologi terdapat beberapa cabang atau bagian ilmu yang berkaitan erat dengan geologi. Salah satu contohnya adalah geologi struktur. Geologi struktur ini merupakan cabang atau bagian dari ilmu geologi yang mengkaji lebih dalam mengenai bentuk batuan yang didalamnya ini lebih ditekankan mengenai struktur geologi yang terbentuk akibat dari perubahan bentuk (disortion), volume (dilatation), orientasi (rotation), dan posisi (translation).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFrtNzvCVo_dbtp3FPCeh9zkWdDAbra4xm6VYmGpuYFprUHUy8qZ7yucqcrI5Hq4fvVFe5MwgWDpgVoTJX1-H3cX6BBhuS-YfkqGwOv9kXydvWIKiwPfz316W35a-2aJZXe8uERUWrKnE/s200/1.jpg
Sumber : http://geologiunpad2010kel3.
blogspot.com
Gambar 1
Jenis – Jenis Deformasi

Deformasi batuan diakibatkan dari adanya gaya – gaya yang bekerja di dalam bumi. Akibat dari gaya – gaya ini akan menimbulkan pergerakan pada lempeng – lempeng. Pergerakan lempeng sendiri dibedakan menjadi 3 jenis yaitu saling menjauh (divergent), saling mendekat (convergent), dan saling berpapasan (transform).






a)     Saling Menjauh (Divergent)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXHm1XA0IVcLOPQhbymp9Xlqpl4Vhhg-84Ol4ljQs3SOydyalHodpKQOuc7g_B0EhwdgfaB5XPyntRs26M2QQTqIEBO7vj_Czvk2C23F0JzdFyEAvmuEXkLReIb0u9P0PBo6J6bfOdkyE/s320/5.jpg
b)    Saling Mendekat (Convergent)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuasFqy37FlB1YKax7AwZQUCedtZVWBVCcCAX9obmgTQjxBP8Xn0yfj1e2sJgK3rqtRx6IHrdejTDbo9mHHr5wwnjGJscr62jQBZnrOUH_VlzMrBUFuBwg4hMALcq2Ieopi-dfmljY26U/s320/6.jpg
c)     Saling Berpapasan (Trasnform)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm2t2G1NKWr0gyOCdWZpXki56oakm0pdxNDC8wioCd_rVnIybEv9BbjhLcCVZP8EY7B5lLixgh9dp4nfA0tWPZA8X73tUuc5wh8V_9AqrPJGGiNlPASUwQoYRyOHdVayfFIWyNWdsPZ68/s320/7.jpg
Sumber : http://geologiunpad2010kel3.blogspot.com
Gambar 2
Jenis – Jenis Pergerakan Lempeng

Struktur geologi terdiri dari dua jenis yaitu struktur primer dan struktur sekunder. Yang membedakan kedua struktur ini yaitu dari waktu keterbentukannya. Struktur primer adalah struktur yang terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan seperti sill, dike, lakolit, lapolit, stock, batolit. Sedangkan untuk pengertian struktur sekunder sendiri yaitu struktur yang terbentuk setelah batuan tersebut terbentuk seperti sesar, kekar, dan lipatan. Namun, struktur geologi yang dikenal secara umum atau tampak pada permukaan bumi yaitu struktur sekunder (sesar, kekar dan lipatan). Yang akan dibahas kali ini adalah mengenai kekar (Joint).

B.           Kekar (Joint)
Kekar atau Joint merupakan struktur sekunder berupa rekahan – rekahan yang tidak mengalami pergeseran pada kulit bumi. Penyebab keterjadian suatu kekear yaitu adanya gejala tektonik maupun non tektonik. Kekar itu salah satu struktur yang sulit untuk dilakukan pengamatannya, karena kekar tersebut dapat terbentuk dengan sering seperti sebelum keterjadian suatu lipatan ataupun terjadi secara bersamaan dengan adanya sesar. Pada permukaan bumi, kekar secara umum dapat dicirikan oleh :
·         Pemotongan bidang perlapisan batuan
·         Rekahan pada permukaan biasanya terisi oleh mineral sekunder seperti kalsit.




Sumber : http://jurnal-chacing.blogspot.com
Foto 1
Kekar (Joint)

C.        Klasifikasi Kekar
Kekar dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu kekar gerus (shear joint), kekar tarikan (tensional joint).
·         Kekar Gerus (Shear Joint)
Kekar gerus atau shear joint merupakan suatu rekahan dimana pada bidang – bidang rekahannya terbentuk akibat dari adanya suatu kecendrungan atau kemungkinan untuk mengalami pergeseran atau saling geser yang diakibatkan oleh tegasan tekanan pada kekar. Adapun ciri – ciri kekar gerus dilapangan yaitu :
-       Bidang kekar biasanya licin
-       Rekahan nya memotong seluruh batuan
-       Bidang rekahnya relatif kecil
-       Adanya join set yang berbentuk belah ketupat
















Sumber : http://jurnal-chacing.blogspot.com
Foto 2
Kekar Gerus
·         Kekar Tarikan (Tensional Joint)
Kekar tarikan atau tensional joint dibedakan menjadi dua jenis yaitu kekar tarik (extension joint) dan release joint. Kekar tarik merupakan rekahan pada kekar dimana bidang – bidang rekahannya ini terbentuk akibat dari adanya suatu kecendrungan untuk saling menarik pada bidang rekahannya. Sedangkan release joint merupakan kekar yang mengalami pengurangan atau hilangnya tekanan. Ciri – ciri dari kekar tarikan dilapangan yaitu :
-       Tidak meratanya bidang kekar
-       Bidang rekahan relatif lebih besar
-       Pola bidang rekahan yang tidak teratur

Sumber : http://jurnal-chacing.blogspot.com
Foto 3
Kekar Tarik







Tidak ada komentar:

Posting Komentar