KEKAR
(JOINT)
A.
Geologi
Struktur
Di
dalam ilmu geologi terdapat beberapa cabang atau bagian ilmu yang berkaitan
erat dengan geologi. Salah satu contohnya adalah geologi struktur. Geologi
struktur ini merupakan cabang atau bagian dari ilmu geologi yang mengkaji lebih
dalam mengenai bentuk batuan yang didalamnya ini lebih ditekankan mengenai
struktur geologi yang terbentuk akibat dari perubahan bentuk (disortion), volume (dilatation), orientasi (rotation),
dan posisi (translation).
Sumber : http://geologiunpad2010kel3.
blogspot.com
Gambar 1
Jenis – Jenis
Deformasi
Deformasi
batuan diakibatkan dari adanya gaya – gaya yang bekerja di dalam bumi. Akibat
dari gaya – gaya ini akan menimbulkan pergerakan pada lempeng – lempeng.
Pergerakan lempeng sendiri dibedakan menjadi 3 jenis yaitu saling menjauh (divergent), saling mendekat (convergent), dan saling berpapasan (transform).
a)
Saling Menjauh (Divergent)
|
b)
Saling Mendekat (Convergent)
|
c)
Saling Berpapasan (Trasnform)
|
Sumber : http://geologiunpad2010kel3.blogspot.com
Gambar 2
Jenis – Jenis
Pergerakan Lempeng
Struktur
geologi terdiri dari dua jenis yaitu struktur primer dan struktur sekunder.
Yang membedakan kedua struktur ini yaitu dari waktu keterbentukannya. Struktur
primer adalah struktur yang terbentuk bersamaan dengan terbentuknya batuan
seperti sill, dike, lakolit, lapolit, stock, batolit. Sedangkan untuk
pengertian struktur sekunder sendiri yaitu struktur yang terbentuk setelah batuan
tersebut terbentuk seperti sesar, kekar, dan lipatan. Namun, struktur geologi
yang dikenal secara umum atau tampak pada permukaan bumi yaitu struktur
sekunder (sesar, kekar dan lipatan). Yang akan dibahas kali ini adalah mengenai
kekar (Joint).
B.
Kekar
(Joint)
Kekar atau Joint merupakan struktur sekunder berupa rekahan – rekahan yang
tidak mengalami pergeseran pada kulit bumi. Penyebab keterjadian suatu kekear
yaitu adanya gejala tektonik maupun non tektonik. Kekar itu salah satu struktur
yang sulit untuk dilakukan pengamatannya, karena kekar tersebut dapat terbentuk
dengan sering seperti sebelum keterjadian suatu lipatan ataupun terjadi secara
bersamaan dengan adanya sesar. Pada
permukaan bumi, kekar secara umum dapat dicirikan oleh :
·
Pemotongan
bidang perlapisan batuan
·
Rekahan
pada permukaan biasanya terisi oleh mineral sekunder seperti kalsit.
Sumber : http://jurnal-chacing.blogspot.com
Foto 1
Kekar (Joint)
C. Klasifikasi
Kekar
Kekar dapat diklasifikasikan menjadi
dua yaitu kekar gerus (shear joint),
kekar tarikan (tensional joint).
·
Kekar
Gerus (Shear Joint)
Kekar gerus atau shear joint merupakan suatu rekahan dimana pada bidang – bidang
rekahannya terbentuk akibat dari adanya suatu kecendrungan atau kemungkinan
untuk mengalami pergeseran atau saling geser yang diakibatkan oleh tegasan tekanan
pada kekar. Adapun ciri – ciri kekar gerus dilapangan yaitu :
-
Bidang
kekar biasanya licin
-
Rekahan
nya memotong seluruh batuan
-
Bidang
rekahnya relatif kecil
-
Adanya
join set yang berbentuk belah ketupat
Sumber : http://jurnal-chacing.blogspot.com
Foto 2
Kekar Gerus
·
Kekar
Tarikan (Tensional Joint)
Kekar
tarikan atau tensional joint
dibedakan menjadi dua jenis yaitu kekar tarik (extension joint) dan release
joint. Kekar tarik merupakan rekahan pada kekar dimana bidang – bidang
rekahannya ini terbentuk akibat dari adanya suatu kecendrungan untuk saling
menarik pada bidang rekahannya. Sedangkan release
joint merupakan kekar yang mengalami pengurangan atau hilangnya tekanan.
Ciri – ciri dari kekar tarikan dilapangan yaitu :
-
Tidak
meratanya bidang kekar
-
Bidang
rekahan relatif lebih besar
-
Pola
bidang rekahan yang tidak teratur
Sumber : http://jurnal-chacing.blogspot.com
Foto 3
Kekar Tarik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar