SESAR
(FAULT)
A.
Pengertian
Sesar (Fault)
Sesar
atau fault merupakan suatu rekahan –
rekahan pada kulit bumi yang mengalami pergeseran yang di akibatkan oleh adanya
gaya geologi di dalam bumi. Sesar yang terbentuk karena proses tektonik yang
kuat pada umumnya tidak berdiri sendiri (tunggal), namun akan membentuk atau
menghasilkan sesar – sesar lain yang lebih kecil sehingga dapat membentuk suatu
sistem sesar yang kompleks. Sesar mempunyai bentuk serta dimensi yang beragam.
Ukuran dimensi sesar dapat mencapai ratusan kilometer panjangnya (sesar
semangko) atau hanya beberapa meter bahkan sentimeter. Beberapa definisi atau
istilah yang terdapat pada sesar yaitu :
Ø Separation, merupakan jarak tegak lurus antara
dua blok yang mengalami pergeseran dan diukur pada bidang sesar.
Ø Slip,
merupakan pergeseran
relatif antara dua titik yang sebelumnya saling berimpit
Ø Foot
Wall, merupakan blok
atau bagian sesar yang berada di bawah bidang sesar.
Ø Hanging
Wall, merupakan blok
atau bagian sesar yang berada di atas bidang sesar.
Ø Hade,
merupakan sudut yang
dibentuk antara bidang sesar dengan bidang vertikal
Ø Throw,
merupakan jarak
antara bidang vertikal yang diukur dari separation
Ø Heave, merupakan jarak antara bidang
horizontal yang diukur dari separation
B.
Ciri
– Ciri Sesar
Sesar
yang tampak ke permukaan bumi dapat di lihat dengan ciri – ciri sesar sebagai
berikut :
Ø Adanya perulangan lapisan batuan atau
hilangnya perlapisan batuan
Ø Terdapatnya kenampakan yang khas pada
bidang sesar seperti cermin sesar, gores garis
Sumber : http://geoenviron.blogspot.com
Foto 1
Gores Garis
Ø Terdapatnya kenampakan yang khas pada
zona sesar seperti seretan, breksi sesar, horses, lices, milonit
Sumber : http://geoenviron.blogspot.com
Foto 2
Zona Sesar
Ø Silisifikasi dan terdapatnya
mineralisasi pada sepanjang zona sesar
Ø Adanya perbedaan fasies sedimen
Ø Adanya petunjuk fisiografi seperti
gawir, scarplets, triangular facet
Sumber : http://geoenviron.blogspot.com
Foto 3
Triangular Facet
Ø Terdapatnya Boundins (lapisan batuan yang terpotong – potong akibat sesar)
C.
Klasifikasi
Sesar
Klasifikasi
secara dibedakan menjadi dua yaitu secara geometri dan secara genesanya. Namun
pengklasifikasian sesar secara umum yang biasa digunakan yaitu :
Ø Sesar Naik (Reverse Fault)
Sesar naik atau reverse fault merupakan sesar dimana bagian hanging wall bergerak naik ke bagian foot wall. Ciri yang ditunjukan dari sesar naik yaitu sudut kemiringan
yang relatif kecil.
Sumber : http://geoenviron.blogspot.com
Gambar 1
Sesar Naik (Reverse Fault)
Ø Sesar Turun atau Sesar Normal
Sesar turun atau disebut juga dengan sesar normal
merupakan suatu jenis sesar dimana hanging
wall turun terhaddap foot wall, bidang sesar normal biasanya
dicirikan dengan memiliki kemiringan yang besar.
Sumber : http://geoenviron.blogspot.com
Gambar 2
Sesar Turun atau
Sesar Normal
Ø Sesar Mendatar
Sesar mendatar merupakan jenis sesar dimana sesar
mendatar ini dipengaruhi pembentukannya oleh tegasan kompresi. Sesar mendatar
ini dicirikan dengan pergeserannya yang mendatar tidak naik ataupun turun.
Sumber : http://geoenviron.blogspot.com
Gambar 3
Sesar Mendatar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar